Sabtu, 14 Oktober 2017
A’udhu billah mina ’sh-shaytani ‘r-rajim.
Bismillahi ‘r-Rahmani ‘r-Rahim Nawaytu ‘l-arba’in, nawaytu’l-’itikaaf,
nawaytu’l-kalwah, nawaytu’l-riyaada, nawaytu’s-suluk, nawaytu’l-’uzlah, nawytu as-siyam
lillahi ta’ala fi hadza’l-masjid.
Athi’ullah wa ati ‘ur-Rasula wa uli’l-amri
minkum.
Ta’ati Allah, ta’ati Rasul (saw) dan mereka
yang diberikan wewenang atas diri kalian.
Taatlah kepada Allah, karena ketatan adalah
penghambaan, ubudiah yang paling tinggi dari seorang hamba kepada Tuhannya.
Mentaati Allah adalah dengan cara mengikuti segala perintahNya dan tidak
mengerjakan segala laranganNya.
Artinya adalah ikuti perintahNya dan taati
segala hukumNya. Hari ini begitu banyak masalah diberbagai negara Islam. Mereka
meminta Undang-Undang yang baru, dan mengganti konstitusi yang lama. Dan Allah
swt mengatakan, “Wahai manusia, konstitusiKu untuk kalian adalah apa yang telah
Kuturunkan dari surgaKu, dan itu adalah Al-Quran yang Suci”.
Ketika kalian memuji dan bersalawat kepada
Nabi (saw) setiap hari , maka kalian akan memiliki banyak rahasia untuk
meningkatkan Rezeki kalian. Mereka bertanyaberapa banyak salawaat yang harus
kami lakukan. Anda tidak perlu menanyakan pertanyaan ini selama lidah kalian
dibasahi oleh salawat, maka ketika kalianmemuji Nabi (saw), maka
rahasia-rahasia ini akan keluar semakin banyak dan semakin terang.
Ketika kalian membaca salawat pada Nabi
(saw) maka kalian harus membersihkan diri. Jika kalian ingin salawat itu
menjadi tingkatan salawat yang tertinggi, maka berwudhulah terlebih dahulu dan
kemudian baru membaca salawat. Ketika Wudhu kalian batal maka segera mengambil
wudhu kembali. Itulah sebabnya Para Syaikh dari berbagai tariqa dan Mawlana
Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs mengatakan bahwa dalam fikih, menurut
hadits Nabi (saw), Setiap Mu’min harus menjaga wudhunya selama 24 jam.
Bagaimana kita dapat menjaga wudhu selama 24 jam? Yaitu jaga wudhu kita selama
kita terjaga dan sebelum kalian tidur buatlah wudhu yang baru dan kemudian
tidur. Maka hal itu akan dianggap sebagai menjaga wudhu selama 24 jam. Dan
kalian harus berusaha untuk senantiasa menjaga wudhu dan dalam keadaaan suci.
Meskipun demikian jika kalian tidak
memiliki wudhu kemudian kalian ingin bersalawat, kalian tetap dapat membaca
salawat, tidak ada masalah. Bahkan bagi wanita selama periode haid mereka,
mereka tetap dapat membaca salawat didalam hati, mereka bahkan tetap dapat
membaca surat Al-Qur’an didalam hati, bagi mereka yang telah hapal.
Ajari anak-anak kalian untuk melakukan
salawat pada Nabi (saw) setiap hari. Kalau tidak, maka mereka akan kehilangan
jalan. Salawat akan membersihkan dirimu dan membuat kalian bahagia dalam
kehidupan ini dan tidak akan membuat mereka terjatuh dalam penderitaan. Zaman
ini terlalu banyak energi buruk di sekitar kita dan di sekitar semua orang.
Jadi untuk mengubahnya agar menjadi energi positif caranya adalah dengan
bersalawat kepada Nabi (saw). Dan para Sahabat mengatakan hanya dengan menjaga
salawat dan Memuji Nabi Muhammad saw maka akan terbit Kebahagiaan didalam hati.
Pilihlah salah satu salawat yang kalian
sukai. Namun Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs merekomendasikan kepada
mereka yang datang kepadanya untuk membaca Salawat Tunjina : Allaahumma shalli
‘alaa Muhammadin, shalaatan tunjiina bihaa min jamii’il ahwaali wal aafaat,
wataqdhi lanaa bihaa jamii ’al haajat, wa tuthahhirunaa bihaa min
jamii-is-sayyi-at, wa tarfa’una bihaa ‘indaka a’lad darajaat, wa tuballighunaa
bihaa aqshal ghaayat, min jami’il khayrati fil hayaati wa ba’dal mamaat.
Dan kalian juga bisa membaca Hizb Al-Bahr,
Hizb Al-Kabir, Hizb as-Shaghir, dan begitu banyak salawat yang indah dan mereka
yang mengetahui bahasa arab akan melihat betapa indahnya cara mereka menulis
berbagai salawat ini. Itulah mengapa Awliyaullah mengatakan itu bukan milik
mereka, bukan karangan dan tulisan mereka, tetapi mereka melihat Nabi (saw)
datang kepada mereka dan mendiktekan semua salawat ini. Tidak mungkin bagi kami
untuk dapat menulis dengan keagungan yang demikian indah. Jadi salawat ini
adalah tiket kita untuk meninggalkan dunya ini, dan ketika kita meninggal
dunya, maka ini adalah tiket kita untuk memasuki surga, Insya-Allah.
Jika kalian ingin yang terbaik untuk dirimu
dan keluargamu maka perbanyaklah salawat kepada Nabi (saw), dan salawat adalah
solusi untuk semua permasalahan. Orang-orang datang dengan semua masalah
mereka, dan mereka berbicara kepada seseorang menceritakan berbagai masalahnya
bahkan hingga satu jam. Untuk apa? Ucapkan salawat atas Nabi (saw), bahkan bila
hanya selama 10 menit saja maka kalian dapat menyelesaikan seluruh masalahmu.
Mereka tidak lelah menceritakan masalah ini dan itu, dan masalah sebagian besar
manusia sangat mirip satu sama lain.
Dan para Sahabat Nabi (saw) telah
mengatakan kepada kalian dan Nabi (saw) menyebutkan dalam berbagai hadis dan
Allah mengatakan dalam Al Qur’an yang suci, dan semua mengatakan bersalawat
pada Nabi (saw), maka salawat ini akan mengambil dan menyelesaikan semua
masalah kalian. Mengapa kalian membuang-buang waktumu dengan bercerita kesana
kemari?
Perbanyaklah bersalawat dan hubungkan
hatimu dengan Nabi Muhammad (saw). Jika kalian dapat terhubung dengan Rawdah
atau terhubung dengan Ka’bah, maka berdoalah, “Ya Sayyidi, Ya RasulAllah, Ya
Rahmatan lil`alamin, engkau adalah rahmat kasih sayang bagi semesta alam ini “.
Maka doa itu akan membawamu ke hadirat Nabi (saw). Jadi jika kalian ingin
berada di tingkat yang lebih tinggi, maka kalian harus lakukan dengan cara
seperti itu. Mustahidarin li anwar an-Nabi (saw). Hadir di hadapan Nabi (saw).
Dan Grandsyaikh Abdullah Faiz ad-Daghestani
qs berkata, “Aku akan memberikan salawat yang sederhana, cara yang paling
sederhana, sebagaimana Nabi (saw) adalah manusia yang sangat sederhana dan
rendah hati. Dan ada begitu banyak salawat yang kalian dapat membacanya, Hizb
Al-Bahr, Hizb Al-Kabir dan Dalail khairat, tetapi dalam Naqsybandi awrad
salawat itu sangat sederhana yaitu “Allahuma Shalli` ala Muhammadin wa alaa,
aali Muhammadin wa sallim”. Tetapi berusahalah untuk fokus dengan tingkat kehadiran
hati yang lebih tinggi, rasakan seperti jika kalian memandang Nabi (saw)
didepanmu. Jika Anda tidak dapat melihatnya, maka kalian bisa merasakannya.
Jangan melakukan salawat sambil mengerjakan
berbagai kesibukan lainnya, sambil menggunakan ponsel, melihat TV, internet dan
melihat kanan dan kiri. Lakukanlah salawat dengan rasa cinta yang sejati.
Meskipun demikian ketika kalian harus mengemudikan mobil dan kemudian ingatan
kalian untuk menjaga salawat, hal ini diperbolehkan, dan jagalah lidah kalian untuk
sibuk dengan salawat. Jika kalian dapat memfokuskan hatimu bersalawat bahkan
bila hanya selama 5 atau 10 menit salawat, itu lebih baik. Dan itu merupakan
penyebab terbesar untuk mencapai segala kebaikan dan segala sesuatu yang baik.
Wahai Nabi (saw) kami memohon kepadamu agar
dapat datang dan melihatmu. Kami memohon dan datang kepadamu melalui pintu
Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra), melalui pintu Sayyidina Umar (ra) melalui
Sayyidina Utsman (ra), melalui Sayyidina Ali (ra), biarkan kami datang mengunjungimu.
Kami memohon agar dapat bertemu denganmu melalui para guru-guru kami, para
suyukh untuk datang kepadamu. Apakah menurut kalian Nabi saw tidak akan membuka
pintunya? Nabi (SAW) selalu membuka pintunya, tetapi kita belum mampu
melihatnya, belum siap menerima dan menjaga amanahnya.
Seperti yang telah kami katakan dalam
kutbah Jumat yang lalu, ketika seorang murid bertanya kepada Syaikh untuk
mengijinkan dia untuk dapat melihat Anwarullah, Kebesaran Nabi Muhamad (saw),
dan kemudian dia dapat melihatnya. Tetapi karena murid itu tidak bisa menjaga
amanah itu, untuk menyimpan hanya pada dirinya sendiri, dan kemudian dia
menceritakan kepada kepada teman-temannya, sehingga mereka menuduhnya kafir dan
sesat sehingga mereka membunuhnya, ini seperti apa yang terjadi kepada Syaikh
Muhyidin ibn ‘Arabi qs, mereka membunuhnya.
Nabi (saw) dan para Syaikh mengetahui bahwa
kita belum dewasa. Kita belum bisa menjaganya. Maka mereka menjaganya untuk
kita, mereka mengumpulkan salawat itu semakin banyak dan ketika kalian meninggal
dunia, kemudian Nabi Muhammad (saw) akan datang dan memberikan kepadamu.
Perbanyaklah bersalawat kepada Nabi saw,
dan ada begitu banyak jenis salawat yang memungkinkan seseorang untuk dapat
melihat Nabi (saw) baik didunia maupun di kuburan mereka. Ketika Malaikat
Munkar dan Nakir mengajukan pertanyaan kepadamu maka kalian akan dapat melihat
Nabi (saw) tampil untuk membelamu, dan Nabi (saw) akan datang di sana bersama
salawat kalian.
Nabi Muhammad (saw) akan ditampakkan
kepadamu baik di dunia ini ketika kalian masih hidup atau di alam kubur atau di
hari mahsyar. Dan kita memohon kepada beliau (saw), “Ya Sayyidi, Ya Rasulallah,
berikanlah kami agar dapat melihat keindahan wajahmu di dunya ini, bukan hanya
dalam mimpi, tetapi dalam visi spiritual yang nyata. Dan bagimu, tidaklah
terlalu sulit bagimu Yaa Nabi (saw) untuk mengabulkan doa kami ini”.
Jika Rasuluallah (saw) menerima doa kita,
maka kita akan bisa melihat Nabi saw. Itulah sebabnya Nabi (saw) berkata, “man
ziara qabri wajabat lahu syafa`ati”. “Barangsiapa mengunjungi, menziarahi
kuburanku, maka menjadi kewajiban bagiku untuk memberinya syafa’at ku”. Jadi
mereka yang mengunjungi Nabi Muhammad (saw) di Madinatul-Munawwarrah, artinya
mereka telah memasuki surga karena raudah adalah gerbang surga.
Dengan senantiasa bersalawat maka kalian
akan dapat mengendalikan ego buruk kalian. Melalui salawat dan dzikrullah,
kalian dapat membunuh nafsu amarah dan kemudian hati dan ruh kalian menjadi
tenang dan damai, kedamaian masuk kedalam hatimu, inilah yang disebut nafs
al-Mutmainna. Kemudian kedamaian itu mengisi hati kalian dengan perilaku yang
sempurna, nafs al-Kamila, Ada 7 tingkatan dalam jiwa kita, yang akan membuka
untuk Anda semua 7 tingkat bagi ruh mu, untuk mengangkat jiwamu dihadirat
ilahi. Ini adalah semacam lata’if, dimana ada berbagai tingkatan yang berbeda.
Tujuh Tingkatan Lathaif adalah berbeda
dengan tingkat Ilmu Pengetahuan Islam, seperti pengetahuan tentang Qur’an dan
Hadis. Pengetahuan ini akan terbuka untuk kalian dan kalian dapat menaklukkan
empat musuh dirimu dengan bersalawat. Karena kalian memiliki 4 musuh: Nafsu,
Cinta Dunia, Hawwa dan Setan. Nafs adalah ego kalian, Dunya adalah cinta dunia,
Hawwa adalah Keinginan Buruk dan setan. Empat musuhmu. Dan yang dapat
menghilangkan musuh-musuh ini dari dirimu adalah dengan bersalawat kepada Nabi
(saw), karena kalian datang memohon bantuan Nabi saw.
Jika kalian mengalami masalah dengan Rezeki
kalian, maka bersalawatlah. Maka salawat ini akan membuka pintu rezeki kalian.
Dan salawat itu juga akan memberikan rezeki bagi ruh kalian, dan rezeki bagi
ruh adalah pengetahuan ilahiah. Salawat ini akan membuka jalan bagi ma`rifah,
ilmu mengenail Allah. Jika kalian ingin mengetahui marifatullah, maka datanglah
melalui Nabi Muhammad (saw). Rasulullah saw adalah kota ilmu dan Sayyidina ‘Ali
(ra) adalah pintunya. Jadi datanglah ke kota marifah.
Ketika kalian datang mengetuk pintu rumah
seseorang dan seseorang yang berada didalam rumah tidak menyukaimu, karena
kalian datang tanpa hadiah di tanganmu. Mereka mengatakan, lihatlah orang yang
tidak memilki adab, mereka datang, mengambil manfaat tetapi datang tanpa
membawa hadiah. Ketika kalian berkunjung kerumah seseorang, bawalah hadiah,
bisa berupa kurma atau buku, atau Al Qur’an, minyak wangi dll ini hanyalah sebuah
contoh. Jadi Anda tidak dapat datang dan mendekat kepada Nabi (saw) tanpa
hadiah.
Itulah sebabnya Allah mengatakan dalam Al
Qur’an: “Ambil uang mereka sebahgai zakat, sedekah, untuk memurnikan ibadah dan
amal mereka dan membersihkan harta dunya yang kotor, kemudian baru mereka dapat
berdoa, salat dan kemudian mereka dipakaikan dengan pakaian salawat yang kau
berikan sebagai hadiah kepada Nabi Muhammad saw, dan Nabi saw memberi mereka
kedamaian dalam hati mereka. Karena Hadiah untuk Nabi (saw) adalah salawat
Anda.
Wa min Allah at Tawfiq
Navigation